United States Pharmacopeia (USP) mengklasifikasikan wadah kaca berdasarkan daya tahan kimianya untuk memastikan bahwa wadah tersebut memenuhi standar keamanan dan kualitas yang diperlukan untuk penggunaan farmasi. Klasifikasi ini sangat penting untuk menentukan kesesuaian wadah kaca untuk berbagai jenis sediaan farmasi, berdasarkan potensi interaksinya dengan kaca. USP mengkategorikan kaca ke dalam beberapa jenis berikut:
- Tipe I: Kaca Borosilikat
- Karakteristik: Terbuat dari silika dan boron trioksida, kaca Tipe I dikenal dengan ketahanan kimiawi yang sangat baik dan interaksi minimal dengan isinya. Kaca ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap perubahan suhu dan dianggap sebagai jenis kaca yang paling lembam.
- Aplikasi: Ideal untuk menyimpan produk yang sensitif terhadap perubahan pH atau mengandung asam atau basa kuat. Umumnya digunakan untuk kemasan obat parenteral (injeksi), termasuk botol, ampul, dan jarum suntik. - Tipe II: Gelas Soda-Kapur yang Diolah
Karakteristik: Ini adalah kaca soda-kapur yang telah diberi perlakuan untuk meningkatkan ketahanan kimiawinya, biasanya dengan memperlakukan permukaannya dengan belerang untuk mengurangi pelindian alkali.
Aplikasi: Cocok untuk mengemas produk berair asam dan netral yang tidak dimaksudkan untuk penggunaan parenteral. Ini termasuk beberapa obat oral dan topikal. - Tipe III: Gelas Soda-Kapur
Karakteristik: Terbuat dari silika, abu soda, dan kapur, kaca Tipe III menawarkan ketahanan kimia yang baik tetapi lebih reaktif daripada kaca Tipe I. Kaca ini tidak mengalami perawatan permukaan seperti kaca Tipe II.
Aplikasi: Umumnya digunakan untuk produk non-parenteral seperti obat oral dan topikal. Sangat cocok untuk produk yang tidak berinteraksi secara agresif dengan kaca.
- Tipe NP: Gelas Soda-Kapur Serbaguna
Karakteristik: Juga merupakan gelas soda-lime, Tipe NP (Non-Parenteral) tidak diklasifikasikan berdasarkan daya tahan bahan kimia seperti tipe lainnya. Tipe ini dianggap paling tidak tahan terhadap serangan bahan kimia.
Aplikasi: Ditujukan untuk produk kering atau produk yang tidak sensitif terhadap sedikit interaksi dengan wadah kaca. Pada saat yang sama, ini juga merupakan jenis wadah penyimpanan makanan & kosmetik yang paling banyak digunakan di pasaran.
Setiap jenis kaca telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik, menyeimbangkan faktor-faktor seperti biaya, daya tahan, ketahanan terhadap bahan kimia, dan tuntutan fisik dari produk yang akan diwadahinya.